Sabtu, 27 Agustus 2016

Sejarah Internet di Dunia dan di Indonesia dan Perkembangannya

بسم الله الرحمن الرحيم


  Assalamuu'alaikum warohmatullahi wabarokatu


INTERNET - Hampir seluruh manusia menggunakannya baik untuk mengerjakan tugas, hiburan, e-mail, mencari informasi dll. Namun tidak semua masyarakat menggunakannya baik di belahan dunia termasuk Indonesia yang masih belum bisa mengakses internet. Mengapa?, penyebabnya cukup banyak, antara lain daerahnya tidak memungkinkan jankauan jaringan internet, dan masih banyak lagi. Tapi apakah kalian tau Apa itu Internet?, Internet merupakan jaringan dari jaringan komputer (interconnected network) dimana internet dapat digambarkan sebagai sebuah kota elektronik yang sangat besar dimana setiap penduduk memiliki alamat (Internet & e-mail address) yang dapat digunakan untuk berkirim informasi atau surat. Jika penduduk itu ingin berkeliling kota, cukup dengan menggunakan komputer sebagai kendaraan.

Di sini kita juga akan membahas tentang Sejarah Internet dan Perkembangannya baik di dunia maupun di Indonesia, negara kita ini. Baiklah kita akan memulai dari Sejarah Internet.

1. SEJARAH INTERNET 

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana denganhardwaredan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
           Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research InstituteUniversity of CaliforniaSanta Barbara,University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet

 2. SEJARAH INTERNET DI DUNIA

Sejarah Internet dimulai pada tahun 60-an, yaitu ketika Levi C. Finch dan Robert W. Taylor mulai melakukan penelitian tentang jaringan global dan masalah interoperabilitas. Selanjutnya, beberapa program penelitian mulai dilakukan untuk melihat mekanisme pengaitan jaringan-jaringan yang berbeda secara fisik. Salah satu solusi yang muncul dari penelitian-penelitian tersebut adalah teknik packet switching. Pada teknik packet switching, data atau file berukuran besar yang akan dikirim melalui jaringan komputer terlebih dahulu dipotong menjadi paket kecil-kecil agar lebih mudah ditangani dan lebih Andal. Peneliti utama dalam pengembangan packet switching ini adalah Donald Davies (NPL), Paul Baran (RAND Corporation), Leonard Kleinrock dan kawan-kawan (MIT) dan UCLA Research Programs.
         Pada tahun 1969, Robert Taylor yang baru dipromosikan sebagai kepala kantor pemrosesan informasi di DARPA (Badan Riset Angkatan Bersenjata Amerika Serikat) bermaksud mengimplementaskan ide untuk membuat sistem jaringan yang saling terhubung. Bersama Larry Robert dari MIT, Robert Taylor memulai proyek yang kemudian dikenal sebagai ARPANET. Sambungan pertama ARPANET terbentuk antara University of California, Los Angeles (UCLA) dan Stanford Research Institute (SRI) pada jam 22:30 tanggal 29 Oktober 1969. Pada tanggal 5 Desember 1969, ada dua jaringan lagi yang yang bergabung, yakni University of Utah dan University of California, Santa Barbara sehingga total terdapat empat (4) simpul jaringan. ARPANET yang berbasis pada teknologi ALOHAnet berkembang sangat cepat. Pada tahun 1981, jumlah simpul yang tersambung menjadi 213.
        Selain jaringan untuk penelitian seperti ARPANET dan X.25, para hobbiis komputer juga mengembangkan teknik jaringan sendiri yang kemudian cukup populer, yaitu UUCP. Masalah terbesar pada teknik ini adalah bagaimana supaya berbagai jenis peralatan jaringan, seperti telepon, radio, kabel LAN yang secara fisik sangat berbeda dapat berkomunikasi satu sama lain. Keberagaman media fisik jaringan mendorong pengembangan tatacara komunikasi (protokol komunikasi) yang mampu melakukan internetworking, sehingga banyak jaringan kecil dapat saling tersambung menjadi satu menjadi jaringan komputer maha besar.
          Kumpulan tata cara komunikasi atau protokol Internet memungkinkan jaringan komputer dibangun menggunakan saluran fisik yang berbeda. Dalam bahasa yang sederhana, komputer yang terhubung menggunakan telepon, dapat berkomunikasi dengan komputer yang tersambung ke jaringan LAN maupun jaringan radio. Hal ini mendorong terjadinya inter-network (antar jaringan) secara global yang kemudian hari kita kenal sebagai “Internet”.
        Selain protokol Internet, hal lain yang tidak kalah penting dalam perkembangan Internet adalah metode pengalamatan di Internet. Jon Postel dari Information Science Institute (ISI) di University of Southern California (USC) adalah orang yang sangat berjasa di balik berbagai alokasi alamat IP Internet, manajemen Domain Name System (DNS), tipe media, dan berbagai alokasi nomor untuk tata cara komunikasi penting di Internet. Hingga wafatnya pada tanggal 16 Oktober 1998, Jon Postel mengelola Internet Assigned Numbers Authority (IANA). Pada tanggal 21 Juli 1998, Jon Postel memperoleh Silver Medal dari International Telecommunications Union (ITU) atas jasa-jasanya membangun Internet di dunia. Saat ini, IANA dioperasikan oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN).
Komersialisasi dan privatisasi Internet mulai terjadi pada tahun 1980-an di Amerika Serikat dengan di ijinkannya Internet Service Provider (ISP) untuk beroperasi. Internet mulai booming pada tahun 1990-an. dan menjadi kunci pemicu perubahan dalam budaya dan dunia usaha. Internet menawarkan pola komunikasi cepat menggunakan e-mail, diskusi bebas di forum, dan Web.

3. SEJARAH INTERNET DI INDONESIA

Di Indonesia sendiri Internet mulai berkembang sekitar tahun 1990-an saat itu jaringan Internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network dimana semangat kekeluargaan dan gotong royong sangat hangat terasa oleh pelakunya.
Muncul nama-nama legendaris yang dikenal sebagai pionir perkembangan Internet di Indonesia diantaranya adalah Rahmat M. Samik Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu Surya dll. Itulah beberapa nama-nama yang mengemuka di awal pembangunan Internet di Indonesia.
Namun jangan dibanyangkan Internet di Indonesia pada masa dahulu seperti Internet pada masa sekarang, karena masih jauh dari kata modern. Pada awalnya para anak muda di atas memanfaatkan internet hanya untuk memudahkan mereka dalam berkomunikasi dan aktivitas perdagangan yang mereka lakukan.
Sifatnya juga masih sangat terbatas, tidak semua orang bisa mengakses Internet dengan bebas di Indonesia. Hanya orang-orang yang sudah masuk paguyuban mereka saja yang bisa mengakses Internet di Indonesia, itu pun fasilitasnya masih minim dan teramat sederhana.
Pada tahun 1986-1987 mulai muncul perkembangan jaringan paket radio dengan memanfaatkan Internet. Robby Soebikato merupakan pionir dikalangan pelaku amatir radio di Indonesia yang mengaitkannya dengan jaringann Internet.
Hingga komunikasi lewat pengembangan tersebut cepat berkembang dan mudah dilakukan bahkan hingga keluar negeri menembus batas negara hingga ke Kanada. Lambat laun dengan infrakstruksi yang terus berkembang dan atas dukungan pemerintah. Akhirnya Internet di Indonesia bisa seperti sekarang.
Meski Internet di Indonesia cenderung masih sangat lambat dibandingkan dengan negara-negara yang lain, namun dengan adanya Internet kita bisa melihat dunia luar dengan bebas dan tentunya banyak ilmu yang bisa kita dapat dari dunia ini. Tidak hanya itu bagi kalangan bisnis Internet juga menjadi ladang yang subur bagi mereka untuk mendaur uang.

 4. PERKEMBANGAN INTERNET

Internet telah membuat revolusi baru dalam dunia komputer dan dunia komunikasi yang tidak pernah diduga sebelumnya. Beberapa Penemuan telegram, telepon, radio, dan komputer merupakan rangkaian kerja ilmiah yang menuntun menuju terciptanya Internet yang lebih terintegrasi dan lebih berkemampuan dari pada alat-alat tersebut. Internet memiliki kemampuan penyiaran ke seluruh dunia, memiliki mekanisme diseminasi informasi, dan sebagai media untuk berkolaborasi dan berinteraksi antara individu dengan komputernya tanpa dibatasi oleh kondisi geografis.
Internet merupakan sebuah contoh paling sukses dari usaha investasi yang tak pernah henti dan komitmen untuk melakukan riset berikut pengembangan infrastruktur teknologi informasi. Dimulai dengan penelitian packet switching (paket pensaklaran), pemerintah, industri dan para civitas academica telah bekerjasama berupaya mengubah dan menciptakan teknologi baru yang menarik ini.
Sekian dari saya Sejarah dan Perkembangan Internet , Mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan. Terima Kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar